Minggu, 28 September 2014

Pengertian ISO

Dalam fotografi tradisional, ISO atau ASA adalah suatu indikasi tentang bagaimana tingkat sensitifitas sebuah film terhadap cahaya. Hal tersebut diukur dalam hitungan angka (mungkin anda pernah melihatnya dalam kotak pembungkus roll film – ASA 100, 200, 400, 800 dst). Lebih rendah nilai nya maka tingkat sensitivitas terhadap cahaya pada film tersebut juga rendah, dan sebaliknya.

Dalam fotografi digital, ISO mengukur tingkat sensitivitas suatu sensor gambar. Prinsip yang sama seperti yang diterapkan pada fotografi manual (tradisional), angka yang semakin rendah maka semakin lemah pula sensitivitas kamera tersebut terhadap cahaya. ISO yang tinggi pada umumnya dipergunakan saat situasi gelap untuk memperoleh akurasi shutter yang lebih cepat, misalnya seperti pada even-even olahraga indoor, saat ingin membekukan suatu gerakan dalam intensitas cahaya yang rendah.

ISO 100 secara umum dianggap sebagai setting normal pada tiap kamera, memberikan tangkapan gambar yang crisp/ kering (agak kasar). Kebanyakan orang lebih membiarkan kamera digital mereka ada posisi 'auto mode' dimana kamera tersebut memilih setting ISO yang cocok, sesuai dengan kondisi sekeliling obyek yang ingin anda shot (biasanya selalu mencoba untuk memilih ISO yang serendah mungkin) tetapi kebanyakan kamera juga memberikan pilihan untuk memilih ISO anda sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar